Ketangkap Menjambret Pria Ini Dihajar Massa

MebidangNews.Com | BINJAI eorang pria berinisial AM (Anggi Maulana) (22), menjadi sasaran amuk massa di Jalan Cut Nyak Dien, Lingkungan II, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Binjai Timur, usai merampas tas pengendara sepedamotor, Selasa (20/9) pagi.

Akibat kejadian itu, penduduk Dusun VII Pulorejo, Gang Sejahtera, Km 15 Diski, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang tersebut, menderita luka memar dan pendarahan di wajah dan sekujur tubuhnya. Beruntung pelaku bisa selamat, setelah polisi cepat melakukan upaya pengamanan di sekitar lokasi kejadian. Seketika itu, pelaku dibawa menuju Mapolres Binjai, guna menjalani proses pemeriksaan.

Keterangan dihimpun wartawan di lokasi kejadian, peristiwa amuk massa dipicu ulah AM merampas tas sandang milik Danti Boru Sihombing (26), warga Perumahan Sisingamangaraja Residence II, Jalan Cut Nyak Dien, Lingkungan II, Kelurahan Tanah Tinggi. Saat itu, korban dan rekan kerjanya, Arif (34), warga Jalan Dr Wahidin, Lingkungan VI, Kelurahan Sumber Muliorejo, Kecamatan Binjai Timur, berboncengan mengendarai sepedamotor Honda Vario merah BK 3766 PAI, bermaksud menuju Kantor Bank BTPN Cabang Binjai, tempat mereka bekerja.

"Sebelum berangkat, memang kami tidak merasa ada hal yang aneh. Apalagi kawasan itu memang jalur yang rutin kami kewati setiap hari. Karena itu, tas sengaja saya pangku," ucap korban.

Namun sesampainya di kawasan persawahan Jalan Cut Nyak Dien, tidak jauh dari SD Negeri 023900, tiba-tiba sepedamotor yang ditumpangi korban dipepet sepedamotor Honda Beat biru BK 7111 BEG, yang dikendarai AM. Dengan gerakan cepat, pelaku kemudian merampas tas sandang cokelat dari pegangan korban, lalu melarikan diri menuju arah SMA Negeri 4 Kota Binjai.

"Menyadari tas saya tiba-tiba dirampas, spontan kami berusaha mengejar dia (pelaku). Bahkan di saat situ, kami tidak henti-hentinya berteriak jambret," seru korban.

Beruntung kejadian itu diketahui Ahmad (35), seorang pengemudi becak bermotor, yang kebetulan sedang memperbaiki kendaraannya di tempat itu. Tanpa ragu, dia lantas menghadang laju sepedamotor pelaku, sembari melemparkan sebuah botol oli bekas.

Akibat tindakan spontanitas Ahmad, AM mendadak panik dan kehilangan kontrol kendaraannya. Bahkan upaya pelarian pelaku turut terhenti, setelah sepedamotornya jatuh tercebur di areal persawahan milik warga.

" saya bersama warga yang lain, beramai-ramai mendatangi pelaku. Di situlah, dia kami tangkap dan kami hajar habis-habisan," ungkap Ahmad.

Beruntung saat peristiwa itu terjadi, Tim Opsnal Satreskrim Polres Binjai melintas di kawasan itu, dalam rangka patroli tertutup. Seketika itu, polisi segera mengamankan pelaku, lalu membawanya menuju Mako Satreskrim Polres Binjai.

Dalam keteranganya kepada polisi, AM mengaku tidak beraksi sendiri. Sebab menurutnya, aksi perampasan tas itu, justru dilakukan berdua dengan rekannya M (Memet), yang terlebih dahulu melarikan diri.

Di sisi lain, pria yang mengaku sempat bekerja selama setahun sebagai supir pribadi Mantan Kapolres Langkat, AKBP Dwi Asmoro, juga mengaku sudah dua kali melakukan aksi kejahatan serupa.
Dalam hal ini, ungkap AM. Aksi kejahatan pertama dilakukannya di Jalan Soekarno-Hatta Kota Binjai, Kelurahan Dataran Tinggi, Kecamatan Binjai Timur, tepat di depan Mako Detasemen A/Pelopor Satbrimob Polda Sumatera Utara.

"Saya terpaksa, pak. Soalnya saya kerja mocok-mocok. Penghasilan tidak tetap. Rencananya pun uang rampasan tadi, mau saya berikan ke orangtua," ujarnya, sembari tertunduk malu.

Kapolres Binjai, AKBP Mohamad Rendra Salipu, saat diwawancara wartawan melalui Kasat Reskrim, AKP Bambang Herianto Tarigan, menyatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap AM. "Kasus ini masih ia dalami. Sebab kita akan telusuri riwayatnya, apakah dia pernah terlibat kejahatan serupa di luar Kota Binjai, atau tidak," seru Bambang.(M3)