Mebidangnews.com/MEDAN ~ Tengku Erry Nuradi selaku Gubernur Sumatera Utara sekaligus pemegang
saham pengendali memimpin Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS
LB) PT Bank Sumut yang menetapkan HT Mahmud Jeffry sebagai Direktur
Bisnis dan Syariah di kantor pusat Bank Sumut Jl. Imam Bonjol simpang
Jl. KH Zainul Arifin Medan, Rabu (25/1/2017).
Dengan diisinya jabatan Direktur Bisnis dan Syariah yang sudah hampir
dua tahun kosong, maka Gubernur berharap kinerja PT Bank Sumut ke depan
bisal lebih baik lagi. Saya ingin kinerja PT Bank Sumut lebih baik lagi
ke depannya. Yang penting direksi harus bisa lebih kompak, ujar Erry.
Hadir dalam kesempatan itu Komisaris Utama Rizal Fahlevi, Komisaris
Independen Brata Kesuma dan Komisaris Hendra Arbie, para pemagang saham,
sejumlah kepala daerah se-Sumut, Direktur Utama Edie Rizliyanto dan
jajaran direksi lainnya serta para pemegang saham.
Sebagai pejabat pengganti antar waktu, Jeffry akan menjabat sebagai
Direktur Bisnis dan Syariah PT Bank Sumut hingga 30 Januari 2018.
Sebagaimaa diketahui, Direktur Bisnis dan Syariah sebelumnya dijabat
Edie Rizyanto berakhir ketika yang bersangkutan dianggkat menjadi Dirut
pada 6 Maret 2015, jadi hampir 2 tahun Direktur Bisnis dan Syariah
kosong , jelas Erry Nuradi pada jumpa pers usai pelaksanaan RUPS LB.
Dijelaskan Gubsu, proses pengisian Direktur Bisnis dan Syariah mulai
dilaksanakan pada RUPS Juni 2016. Setelah setahun jabatan dimaksud
kosong, pengisiannya baru diproses melalui Komite Remunerasi dan
Nominasi pada Juni 2016. Setelah lulus dari KRN, kemudian diusulkan
kepada OJK untuk dilakukan fit and propper test. Pada 23 Desember 2016
lalu, OJK memutuskan dua calon Direktur Bisnis dan Syariah yang kami
usulkan lulus. Sehingga pada RUPS luar biasa hari ini semua pemegang
saham sepakat mengangkat dan menetapkan HT Mahmud Jeffry sebagai Diretur
Bisnis dan Syariah pengganti antar waktu.
Selain mengangkat dan menetapkan Direktur Bisnis dan Syariah, RUPS LB
juga membahas dua agenda lainnya yaitu Pengesahan Pemerintah Kabupaten
Labuhan Batu Selatan untuk menjadi anggota pemegang saham baru pada
tahun 2017. Agenda ketiga adalah pemberian kewenangan pada dewan
komisaris untuk menetapkan tata cara dan jadwal pemilihan dan atau
penggantian jabatan direktur pemasaran PT Bank Sumut.
Dari 33 kabupaten/ kota di Sumut, hanya dua kabupaten/kota yaan yang
belum menjadi pemegang saham PT Bank Sumut, yaitu Labuhan Batu Selatan
dan KotaGunung Sitoli. Dengan masukknya Labuhan Batu Selatan sebagai
pemegang saham, berarti hanya tinggal Kota Gunung Sitoli yang belum
menjadi pemegang saham. Diharapkan semua kab/kota di Sumut menjadi
pemegang saham, jelas Gubernur.
Untuk agenda ketiga, Gubsu menjelaskan, bahwa Direktur Pemasaran PT
Bank Sumut yang dijabat Ester Junita Ginting habis masa jabatannya pada
Juni 2017. Bukan pemberhentian tapi boleh tetap mengikuti untuk proses
selanjutnya untuk bisa bersama dengan calon lain, kata Erry.
Tahapan pengisian jabatan Direktur Pemasaran diawali dengan proses
usulan pemegang saham, proses KRN, dan proses fit and Propper test OJK.
Semua boleh ikut, incumbent juga boleh melanjutkan jabatan sesuai proses
yang ditentukan, kata Erry.
Pada kesempatan tersebut, Edie Rizliyanto menjelaskan kinerja bisnis
Bank Sumut 2016 yang menggembirakan, terutama pencapaian laba bruto
(un-auditted) yang mampu menembus Rp 815,8 miliar. Pencapaian laba
tersebut menurutnya tercatat merupakan perolehan laba terbesar sepanjang
sejarah beridirinya Bank Sumut.
Selain itu, mereka juga melaporkan keberhasilan direksi Bank Sumut
dalam menekan NPL (Non Performing Loan) dimana pada posisi Desember 2016
NPL Bank Sumut berhasil diturunkan menjadi 4,68 persen, sebuah
keberhasilan pencapaian penurunan NPL yang terendah dalam tiga tahun
terakhir. Sebelumnya pada tahun 2015, NPL Bank Sumut berada di kisaran 5
persen. Untuk meningkatkan kinerja tahun 2017, PT Bank Sumut akan
menambah 100 ATM.(M4)