Sat Reskrim Polres Binjai , Ringkus Pelaku Spesialis Ban Bocor

Hati-hati dengan orang yang tidak dikenal tiba-tiba mendekati mobil anda. Bisa jadi mereka itu adalah pelaku perampokan yang menggunakan modus pembocor ban mobil.  Pasalnya, Senin (17/10), sat Reskrim Polres Binjai berhasil mengungkap komplotan perampok dengan modus tersebut. Dalam operasi polisi meringkus tiga pelaku perampokan dari lokasi yang berbeda.


Informasi yang diperoleh, ketiganya kini masih menjalani pemriksaan di polres Binjai. Ketiga perampok itu yakni, Dodi Rahim alias Dodi (29), warga Jalan Pasar Besar, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Ariadi Sinulingga alias Adi (24) dan Heri Niko Aldian alias Koco (20), keduanya warga Jalan Medan-Binjai, Km 15,7, Gang Sidoharim, Desa Sidodadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Dari ketiga tersangka, polisi menyita barang bukti laptop dan perangkat pendukungnya, empat telepon genggam, dua gelang, dua sepedamotor, tas jinjing perempuan, dua dompet, spion sepeda motor, empat obeng, kunci inggris, kunci pas, kartu ATM, dan sejumlah kartu identitas diduga milik korban dari hasil kejahatan mereka.


Kasus perampokan ini terungkap berkat adanya laporan dari salah satu korbannya Ervita Lestari (26), dalam laporannya korban kehilangan harta bendanya ketika mobilnya mengalami bocor ban di Jalan AR. Hakim. Barang yang hilang seperti tas jinjing yang berisikan telepon genggam, tiga kartu ATM, dan kartu kredit, serta dompet berisikan uang Rp 7 juta. Berdasarkan laporan itu polisi melakukan investigasi awal, dengan menggelar olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mata.


Kemudian dari keterangan beberapa saksi, polisi mendapat beberapa nama yang diduga sebagai pelaku perampokan. Lebih dari tiga hari, polisi mendapat identitas Dodi yang tidak lain salah satu tersangka perampokan. Lalu, anggota Opsnal Satreskrim Polres Binjai dipimpin Kanit I Jahtanras, Ipda Tono Listianto, langsung melakukan penyelidikan terhadap keberadaan pelaku. Dan akhirnya polisi pun berhasil menangkap tersangka Dodi di kediaman kerabatnya, di Jalan AR Hakim, Kelurahan Sumber Mulio Rejo, Kecamatan Binjai Timur.


Setelah itu, polisi melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Dodi yang mengaku kalau aksi perampokan itu di bantu oleh dua orang temannya, Adi dan Koco. Lantas, polisi mengejar kedua pelaku   tersebut. Tidak butuh waktu lama keduanya pun diciduk ketika berada di kediamannya masing-masing tanpa ada perlawan dari pelaku. Lalu, dari kediaman Koco polisi menemukan sejumlah barang bukti diduga hasil kejahatan komplotan ini. Dan ketiganya langsung diamankan menuju Mako Satreskrim Polres Binjai, guna menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.


Kapolres Binjai, AKBP Mohamad Rendra Salipu, saat diwawancara melalui Kasat Reskrim, AKP Bambang Herianto Tarigan, Senin (17/10) siang, mengatakan, penangkapan komplotan itu dilakukan menyusul aksi pencurian yang dialami seorang pengemudi mobil di Jalan Tengku Amir Hamzah, Pasar II Tandam, Kelurahan Jati Utomo, Kecamatan Binjai Utara, Kamis (13/10).

"Kita menduga, komplitan ini spesialis pencuri pembocor ban mobil. Sebab selain di Pasar II Tandam, mereka pun mengakui pernah beraksi pada dua lokasi lain di Tandam, Kecamatan Binjai Utara," tukasnya.(M3))


Belajar Merampok Dari YouTube



Setelah ketiganya diperiksa di ruang unit Jatanras Polres Binjai. Ketiga tersangka, mengaku sengaja membocorkan ban mobil korban, demi mengalihkan perhatian korban. " awalnya kami membocorkan ban mobilnya dengan meletakkan paku yang sudah kami tusukan di sendal jepit. " Ujar Adi.


Kemudian ketika perhatian korban terfokus ke mobil, ketiga pelaku lantas membongkar pintu mobil korban, lalu membawa lari barang berharga yang berada di dalam mobil. Sebelum melakukan menjarah barang milik korbannya, awalnya ketiga pelaku mengikuti korban dengan mengendarai sepedamotor Satria FU. " habis kami ambil barangnya, kami pun menjual barang hasil rampokan dan selanjutnya untuk kami poya-poyakan sambil berpesta sabu," ujar ketiganya.

Aksi kejahatan ini didalangi oleh Adi sebagai otak pelaku perampokan. Dirinya mengaku, mempelajari modus pencurian itu melalui YouTube. Perampokan dengan modus yang sama, sudah dilakukannya bersama kedua rekannya tersebut sebanyak tiga kali. " ini adalah aksi yang ketiga, dan cara (modus) ini saya pelajari dari YouTube. Karena cara seperti belum banyak digunakan perampok lainnya, " ujar Adi.

Aksi yang pertama, dilakukan Adi bersama Koco, Dodi dan Bobi seorang tersangka yang masih berstatus buron. Keempatnya melakukan aksinya disepanjang jalan  Tandem. Dalam melakukan aksinya mereka merampok mobil Avanza berwarna hitam pada 28 September 2016. Mereka berhasil menggasak barang milik korbannya, 1 buah Tablet Samsung, sebuah tas yang berisikan uang tunai Rp.230 ribu. Uang hasil kejahatan digunakan untuk berpesta narkoba.

Selanjutnya, dalam aksi yang keduanya, para pelaku yang berjumlah empat orang ini kembali beraksi di sepanjang Jalan Tandem. Kali ini yang menjadi korban komplotan ini pengendara Kijang Inova warna hitam pada tanggal, 6 oktober 2016. Pelaku berhasil membawa kabur sebuah letop. Dan aksi yang ketiga ini dilakukan yang sama disepanjang jalan TH Amir Hamzah Tandam. Kali korbannya, Ervita Lestari pengenda mobil Terios warna Merah, kali korban hasil kejahatan pelaku dilaporkan kepolres Binjai dengan No pol: LP / 664 / X / 2016 / SPKT-A / RES. Tgl 13 oktober 2016. Dari aksi yang ketiga inilah polisi berhasil mengungkap kasus perampokan tersebut, hingga mengamankan ketiga pelaku.

" aksi pencurian dengan modus bocor ban, tidak hanya dilakukan sekali oleh komplotan itu. Sebab ketiga tersangka mengaku, sudah tiga melakukan aksi kejahatan serupa di Kota Binjai.  Sampai saat ini kita masih melakukan pengejaran terhadap seorang tersangka lainnya yang kini masih buron. Kita juga menghimbau kepada masyarakat yang telah menjadi korban kejahatan dengan modus seperti ini, harap melapor ke Polres Binjai. " uangkap Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Bambang Tarigan. (M3)