Warung Menjadi Tempat M(e)sum, Warga Binjai Mengamuk
![]() |
Ilustrasi (net) |
MebidangNews, Binjai - Amukan warga kembali terjadi (Sabtu, 9/8), kali ini tempatnya di warung yang berlokasi di Jalan Sutoyo, Pasar 10, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Binjai Barat. Ratusan warga mengamuk dan menyerbu tempat yang diduga sebagai penyedia tempat ajang m(e)sum berkedok warung makanan. Tak elak lagi, kemarahan warga pun tak terhindari, mereka mengobrak abrik dan melempari warung tersebut dengan batu.
Warga memergoki sepasang kekasih yang kedapatan sedang berbuat m(e)sum. Saat dipergoki seorang wanita dalam kondisi bertelanjang dada, sementara si pria tak mengenakan celana. “Tempat makan kok didalam bangunannya disekat-sekat. Tinggi pulak itu, macam kamar-kamar kecil,” demikian ungkap warga setempat. Mereka menambahkan bahwa di dalam paret sekitar warung lesehan tersebut banyak ditemukan kondom.
Sebelumnya, warga berinisiatif menyelidiki kebenaran warung tersebut digunakan sebagai tempat m(e)sum atau tidak. Akhirnya warga pun mencoba mengintip keadaan di dalam warung dengan melubangi salah satu atap genteng pada bilik nomor 5. Usaha tersebut pun berhasil, mereka melihat sepasang kekasih sedang berbuat mesum. Menurut salah seorang warga, mereka melihat si wanita melakukan oral seks kepada sang pria dengan setengah telanjang.
Pria yang dipergoki tersebut bernama Irfandi (20) salah seorang Karyawan PT Kaisar yang bertempat tinggal di Desa Lomugam, Kecamatan Selesai, Langkat. Adapun wanitanya Devi (20) warga Bambu Kuala, Langkat. Beberapa pengunjung warung sempat tunggang langgang menyelamatkan diri saat mendapat amukan warga yang tengah emosi tersebut. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua muda mudi yang terpergok tadi pun diamankan warga.
Sempat dihakimi warga yang emosi, petugas yang telah menerima laporan berhasil mengamankan pasangan tersebut dan membawanya ke kantor polisi terdekat guna menghindari amukan massa.
Tidak hanya itu, warga yang sudah emosi dan kalap ini berteriak meminta agar warung tersebut ditutup karena diduga dengan sengaja telah menyediakan tempat mesum ini. Mereka juga sempat melempari warung dengan batu . “Udah kita bakar saja, kita hancuri warungnya,” teriak beberapa warga.
Puluhan anggota Polsek Binjai Barat dan Polres Binjai yang diturunkan sempat kewalahan menghadapi kemarahan massa. Namun kejadian tersebut tidak berlangsung lama hingga akhirnya warga yang berjumlah seratusan tersebut membubarkan diri masing-masing. Kasus tersebut ditangani polisi untuk proses selanjutnya. *(metro)
Warga memergoki sepasang kekasih yang kedapatan sedang berbuat m(e)sum. Saat dipergoki seorang wanita dalam kondisi bertelanjang dada, sementara si pria tak mengenakan celana. “Tempat makan kok didalam bangunannya disekat-sekat. Tinggi pulak itu, macam kamar-kamar kecil,” demikian ungkap warga setempat. Mereka menambahkan bahwa di dalam paret sekitar warung lesehan tersebut banyak ditemukan kondom.
Sebelumnya, warga berinisiatif menyelidiki kebenaran warung tersebut digunakan sebagai tempat m(e)sum atau tidak. Akhirnya warga pun mencoba mengintip keadaan di dalam warung dengan melubangi salah satu atap genteng pada bilik nomor 5. Usaha tersebut pun berhasil, mereka melihat sepasang kekasih sedang berbuat mesum. Menurut salah seorang warga, mereka melihat si wanita melakukan oral seks kepada sang pria dengan setengah telanjang.
Pria yang dipergoki tersebut bernama Irfandi (20) salah seorang Karyawan PT Kaisar yang bertempat tinggal di Desa Lomugam, Kecamatan Selesai, Langkat. Adapun wanitanya Devi (20) warga Bambu Kuala, Langkat. Beberapa pengunjung warung sempat tunggang langgang menyelamatkan diri saat mendapat amukan warga yang tengah emosi tersebut. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua muda mudi yang terpergok tadi pun diamankan warga.
Sempat dihakimi warga yang emosi, petugas yang telah menerima laporan berhasil mengamankan pasangan tersebut dan membawanya ke kantor polisi terdekat guna menghindari amukan massa.
Tidak hanya itu, warga yang sudah emosi dan kalap ini berteriak meminta agar warung tersebut ditutup karena diduga dengan sengaja telah menyediakan tempat mesum ini. Mereka juga sempat melempari warung dengan batu . “Udah kita bakar saja, kita hancuri warungnya,” teriak beberapa warga.
Puluhan anggota Polsek Binjai Barat dan Polres Binjai yang diturunkan sempat kewalahan menghadapi kemarahan massa. Namun kejadian tersebut tidak berlangsung lama hingga akhirnya warga yang berjumlah seratusan tersebut membubarkan diri masing-masing. Kasus tersebut ditangani polisi untuk proses selanjutnya. *(metro)
Tinggalkan Komentar Anda