Slider[Style1]

binjai smart city

Style2

lsm peka

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5


 

Pembunuhan Jhon Wesley di halaman Polsek Kota jalan WR.Supratman kelurahan Lestari Kisaran

Asahan,MebidangNews : Jhon Wesley(24)warga  Dusun VII Desa Serdang Kecamatan Meranti tewas setelah ditikam temannya  Sudarman(30) dilahan perkebunan sawit milik warga di Dusun VIII Desa Serdang Kecamtan Meranti Kabupaten Asahan. Hanya karena persoalan sepele.Gara Gara Rebutan Mikrofon dan  ingin bernyanyi karaoke.

Kejadian berawal dari korban mencoba mengambil mikrofon dari salah seorang pengunjung yang sedang bernyanyi karaoke di warung tuak milik Raja Boy Siagian yang menyebabkan perkelahian hingga menewaskan Jhon Wesley.

Hal itu terungkap dalam rekonstruksi yang digelar Polsek Kota Kisaran Polres Asahan di halaman Polsek Kota, Kisaran Selasa (28/2). Polsek Kota Polres Asahan menetapkan 4 tersangka dalam peristiwa pembunuhan itu, yakni Dani Sdarman(30) warga Dusun VII Desa Rawang Panca Arga Kecamtan Rawang Panca Arga,Juardi Sulaiman(22) warga Dusun II Desa Serdang Kecamatan Meranti,Gisman Suriadi(25) warga Dusun VII Desa Rawang Panca Arga Kecamtan Rawang Panca Arga dan Arya Kamandanu Sembiring(25)Dusun VI Desa Rawang Panca Arga Kecamtan Rawang Panca Arga.

Rekonstruksi dimulai dari saat keempat tersangka datang dan memasuki warung tuak. saat berada didalam warung, keempat tersangka mengambil tempat duduk terpisah. Saat itu, Gisman dan Juardi berada dalam satu meja, sementara Dani berada di meja terpisah. Sedangkan Arya beduaan dengan kekasinya, duduk didepan rumah, disebelah warung tuak milik Raja Boy siagian. Mereka minum tuak dan menikmati musik karaoke yang tersedia diwarung tuak tersebut.

Tengah asik menikmati musik, korban yang saat itu sudah berada didalam warung tuak mendatangi seorang pengunjung, Roslan yang tengah asik bernyanyi. "sini mic nya kau pikir kau saja yang ingin menyanyi," kata korban sambil mencengkeram kerah baju Roslan yang berada satu meja dengan Gisman dan Juardi.

Tingkah korban langsung memancing emosi Gisman dan Juardi. Gisman sempat menolak dada korban. Namun tindakan itu, dibalas korban dengan melayangkan botol kearah kepala dan mengenai pelipis Gisman. Melihat kejadian itu, Dani yang berada didekat meja Gisman langsung menarik dan menendang korban. Juardi juga tidak tinggal diam dan ikut menghajar korban. Mendengar ribut ribut didalam warung, Arya yang sedang berada diluar langsung masuk kedalam warung. Arya kemudian menampar korban.

Selanjutnya para tersangka menghajar korban hingga babak belur. Karena dikeroyok dan merasa  tak sanggup melawan, korban melarikan diri melalui pintu belakang warung. Melihat kabur, Dani langsung mengambil sebilah pisau yang disimpan didalam bagasi sepeda motor yang dikendarainya lalu mengejar korban. Sekitar 100 meter dari warung tuak tersebut, tepatnya dilahan perkebunan sawit, Dani berhasil mengejar dan menikam pada bagian punggung hingga korban tewas.

Kapolsek Kota Polres Asahan IPTU Tombak Samosir menerangkan, tujuan rekonstruksi untuk melengkapi berkas perkara penyidikan. rekonstruksi memeragakan 24 adegan dengan menghadirkan 11 saksi. "Ada 24 adegan yang diperagakan oleh para tersangka," ujarnya.

Kapolsek mengatakan, selain persoalan tersebut, pembunuhan yang terjadi Jumat (10/2) itu juga memiliki unsur dendam. Keempat tersangka berhasil diringkus dirumahnya masing masing, Senin (13/2). "Atas perbuatannya, keempat tersangka dijerat dengan 338 atau 170 ayat (2) KUHPidana, Mengenai Perampasan Nyawa Seseorang Dengan Disengaja. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara," ujar Tombak.(Azhar)

binjai smart city

About Mebidangnews.com

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Tinggalkan Komentar Anda

comments

Top