Budidaya Cabai Pakai dana APBD di Nilai Gagal Panen,Jadi Perbincangan Dikota Binjai
Mebidangnews.com/Binjai ~ Info kali
ini bukan tentang harga cabai yang sedang naik apalagi tentang aksi gadis cabe
cabeaan, Tapi yang ini tentang budidaya penanaman cabai yang gagal tumbuh
yang biayanya didanai oleh apbd kota
binjai tahun 2016 sebesar 250 juta rupiah, masalah ini menjadi trending topic
di media sosial baik medsos Facebook medsos,Chat BBM chat WhatsApp medsos maupun
jejaring sosial yang lainnya di kota Binjai.
Seperti yang diketahui,Petak Percontohan
Budidaya Pertanian Cabai Atau yang Disingkat dengan (DEMPLOT) yang dikerjasamai
antara Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) dengan PTPN II Tunggorono
Kecamatan Binjai Timur ini dinilai gagal oleh masyarakat untuk dijadikan
percontohan bagi petani petani cabai didaerah kota binjai.
Iksan,Salah satu pengurus LSM
Komunitas Hijau Indonesia setelah meninjau lokasi DEMPLOT menyebutkan bahwa
budidaya penanaman cabai ini mengalami kegagalan sekitar 50 persen.” Tanah
seluas 3 hektare yang ditanami cabai ini mengalami kerusakan kurang lebih sekitar
50 persen dan itu sudah masuk kategori berat,kegagalan ini diduga karena pihak
pengelola terlalu memaksakan melakukan penanaman ditanah milik PTPN II
Tunggorono tanpa dibekali ilmu dan ketrampilan cara menanam cabai yang baik”
Ungkapnya, Selasa (23/01).
Iksan juga menghimbau agar masalah
penanaman cabai yang gagal ini harus menjadi perhatian pihak terkait “banyaknya
tanaman cabai yang mati ini harus menjadi perhatian kadis pertanian,jangan
tutup mata begitu saja,karena Demplot ini berfungsi sebagai lahan percontohan
dan dananya dari APBD dan itu harus dipertanggung jawabkan,,Bahkan
pihak dari dinas pertanian provsu mentertawakan kegiatan Demplot Budidaya cabai
dilahan perkebunan tunggurono ini,” Bebernya.
Sementara itu,Pihak Dinas pertanian
saat ini ingin dikonfirmasi masalah yang terjadi dilahan Demplot ini sedang
tidak berada ditempat dan saat dihubungi via Hp tidak dapat dihubungi.(m4)
Tinggalkan Komentar Anda