RSUD Dr.RM. Djoelham Mulai Kalah Saing Dengan RS Swasta di Binjai.
![]() |
RSUD Dr.RM.Djoelham Binjai yang Mulai kalas saing dengan RS Swasta yang ada di Kota Binjai. |
MebidangNews|Binjai - Rumah Sakit Umum Dr. RM Djoelham yang dikenal masyarakat
awam di Kota Binjai sebagai rumah sakit plat merah milik pemerintah kota
binjai, belakangan ini secara perlahan tak lagi begitu diminati oleh warga atau
pasien yang ingin mendapatkan perawatan dari tenaga medis di RS berplat merah
tersebut.
Kini keluarga pasien, lebih memilih
anggota keluarganya yang sakit lebih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit
Swasta yang ada di Binjai, maupun Rumah Sakit berplat merah lainnya di kota
ini.
Apa lajur RSUD Dr RM Djoelham kini
semakin tertinggal, hal ini dikarenakan pelayanan
di RSUD Dr.RM Djoelham sangat buruk dalam pelayanan kepada pasien. Sehingga,
tak salah RS yang terletak dibelakang Kantor Walikota Binjai itu disebut kalah
saing dengan Rumah Sakit lain yang ada di Kota Binjai.
Terungkapnya RS Djoelham saat ini
kalah saing dengan Rumah sakit lainnya di Kota Binjai, Kamis (17/11) pagi tadi
sekitar pukul 10.30 Wib saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi B DPRD
Binjai bersama pihak manajemen RSU milik Pemko Binjai itu.
Dalam RDP Komisi B dengan manajemen
RSUD Dr.RM Djoelham, yang digelar diruang sidang paripurna DPRD Binjai dipimpin
oleh Ketua Komisi B, Jonita Agina Bangun serta dihadiri enam anggota Komisi B
lainnya seperti Njoreken Pelawi, dr. Edy Putra Sitepu, Drs. Suharjo Mulyono,
Hj. Gushartini Br Surbakti, Hj. Norasyiah dan M. Atan Sitepu.
Sedang pihak manajemen RS Dr.
Djoelham Binjai dalam RDP digedung dewan tersebut langsung dihadiri Direktur RSUD
Dr RM Djoelham dr. Mahariani br Manalu beserta sejumlah manajemen rumah sakit
tersebut.
Jonita Agina Bangun, politisi Hanura
di gedung dewan rakyat Binjai itu mengatakan, RDP ini digelar merupakan tindak
lanjut hasil dari inspeksi mendadak (Sidak) Komisi B yang dilakukan beberapa
hari lalu ke rumah sakit djoelham serta berdasarkan laporan-laporan dari warga.
Lanjutnya, setelah dilakukan sidak,
komisi b menemukan beberapa permasalahan yang terdapat di rumah sakit djoelham
antara lain sepertinya buruknya pelayanan dan pemiliharaan fasilitas seperti
gedung dan ruangan pasien.
“ Perlu diketahui Direktur, Komisi B
beberapa hari lalu menyidak RS Djoelham. Kami sangat kecewa melihat pelayanan
terhadap pasien dan pemeliharaan gedung atau sarana lainnya di RS Djoelham
seperti kami menemui ruang instalasi gizi terlihat kotor dan berlalat. Maka
itu, kami memanggil ibu direktur untuk segera melakukan pembenahan di rs
djoelham,”ungkap Jonita.
Sedang Dr. Edy Putra Sitepu, anggota
Komisi B menyebutkan, apa yang terjadi di RS Djoelham saat ini bukan hanya soal
pelayanan saja, juga melainkan soal anggaran mengenai pemiliharaan gedung dan
ruangan yang terdapat di RS Djoelham.
“ Kami menginginkan, manajemen itu
untuk terbuka serta transparan soal pengelolaan dan penggunaan anggaran. Jika
anggaran tak dipergunakan sesuai dengan kegunaannya, ya terlihat seperti yang
kami temui antara lain ya ruangan instalasi gizi tak terurus,”ucap Edy yang
juga Ketua Fraksi Nasdem di DPRD Binjai.
Sambung Edy lagi, untuk itu kedepan
di R APBD Binjai tahun 2017, Komisi B berharap pihak manajemen untuk
menganggarkan anggaran yang sepantasnya serta sesuai peruntukkannya.
Sementara itu Hj. Gushartini,
anggota Komisi B dari Fraksi Golkar mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap
RS milik pemerintah tersebut. Disebutkannya, saat dirinya berada di RS
Djoelham, dianya melihat seorang pasien tak dilayani dengan baik oleh perawat
RS Djoelham.
“ Saat itu, si pasien hendak diantar
ke lantai III dengan mempergunakan lift. Namun, pihak RS tak menuruti pasien
tadi, setelah diimingi upah barulah pasien tadi dilayani oleh oknum RS Djoelham
tadi. Ada apa dengan semua ini ?,”ucap Tini dengan penuh tandanya besar.
Sedang Drs. Suharjo Mulyono
menyebutkan, saat ini warga atau pasien di Kota Binjai lebih kebanyakan memilih
rumah sakit lain, daripada RSUD Dr RM Djoelham.
Sambung politisi PKS itu kembali,
itu semua terkait buruknya pelayanan dari manjemen RS Djoelham terutama bagi
pasien mempergunakan BPJS. “ Saya sering mendapat laporan dari keluarga pasien,
bahwa mereka sekarang lebih suka dirawat RS swasta maupun RS lainnya di
Binjai,”ungkap Suharjo.
Sementara Direktur RS Djoelham, dr.
Mahariani Manalu, menanggapi pertanyaan dari anggota Komisi B DPRD Binjai
mengatakan, dirinya bersama manajemen RS Djoelham Binjai lainnya akan berusaha
untuk memperbaiki sistem pelayanan serta persoalan yang lainnya yang dapat
mempengaruhi kinerja di RS Djoelham.(M.1)
Tinggalkan Komentar Anda