Slider[Style1]

binjai smart city

Style2

lsm peka

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5


MebidangNews.Com  | BINJAI Pemerintah Kota Binjai resmi mengalihkan penggunaan gas  bersubsidi kepada gas nonsubsidi untuk kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota Binjai, Senin (26/9).

Pengalihan ditandai dengan penukaran tabung gas 3 kilogram
dengan bright gas tabung 5,5 kilogram, oleh Manager Domestik Gas Pertamina Marketing Operation Region I Sumatera Bagian Utara, Sasongko, kepada Walikot Binjai, HM Idaham SH MSi, serta penyerahan bright gas tabung 5,5 kilogram   kepada  380 ASN, usai apel gabungan di halaman Balai Kota Binjai.

 Menurut Walikota Binjai, HM Idaham, pengalihan penggunaan gas  bersubsidi kepada gas nonsubsidi untuk kebutuhan ASN di  lingkungan Pemerintah Kota Binjai, didasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor: 26/2009. Dalam hal ini, katanya.  Kebijakan tersebut turut  diperkuat dengan dikeluarkannya Surat Edaran Walikota Binjai  Nomor:  400-6063/2016.

 "Sebenarnya efektif pemakaian bright gas sudah lama. Namun
kita menilai, inisiatif PT Pertamina sangat baik, terutama  demi mensukseskan  program penyediakan gas subsidi bagi warga miskin," terang Walikota, didampingi Sekdako Binjai, H Elyuzar Siregar, dan Kabag  Humas Hendrik Tambunan.

Sebab menurutnya, kebijakan pengalihan penggunaan gas bersubsidikepada gas nonsubsidi untuk kebutuhan ASN, efektif menjamin ketersediaan gas bersubsidi bagi warga miskin.
 "Kita menganggap, ASN termasuk kategori  warga mampu. Jadi kita menilai, sudah sepantasnya ASN di lingkungan Pemko  Binjai tidak lagi menggunakan gas bersubsidi," imbuh Walikota.

Selain itu dia juga berterimakasih kepada PT Pertamina, atas insiatif pengalihan penggunaan gas bersubsidi kepada gas nonsubsidi kebutuhan ASN, sembari berharap kerjasama dan sinergitas antara kedua pihak bisa dilakukan berkelanjutan.

Sebaliknya, Manager Domestik Gas Pertamina Marketing Operation Region I Sumatera Bagian Utara, Sasongko, didampingi Area Manager Communication  dan Relations, Fitri Erika, turut mengapresiasi kebijakan  Pemerintah Kota  Binjai.

Sebab menurutnya, kebijakan pengalihan penggunaan gas bersubsidi keada gas nonsubsidi kebutuhan ASN, efektif menjamin penyaluran dan penggunaan gas bersubsidi bisa tepat sasaran.


"Kami kira, ini program revolusioner yang dilakukan
Pemerintah Kota Binjai. Sebab baru Binjai kota pertama di  luar Pulau Jawa, dan satu-satunya di Pulau Sumatera, yang menerapkan kebijakan  ini,” seru Sasongko.(M3) 

binjai smart city

About Mebidangnews.com

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Tinggalkan Komentar Anda

comments

Top