Polres Langkat Sita 8 Ton Bawang Merah Asal India

Mebidangnews | LANGKAT Truk bermuatan delapan ton bawang merah illegal ini asalnya dari luar negeri yakni Negara India yang dimuat dari pajak Kuala Simpang Provinsi NAD dengan tujuan Kota Medan.


Perkaranya tindak pidana bidang karantina hewan, ikan dan tumbuhan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 UU RI No 16 tahun 1992 tentang Karantina hewan, ikan dan tumbuhan.


Demikian disampaikan Kapolres Langkat AKBP Mulya Hakim Solichin, SIK, didampingi Waka Polres Langkat Kompol B Panjaitan, Kabag Ren Kompol E Harahap, Pjs Kasat Binmas Iptu Arfan, Kasubbag Humas Iptu Tarmizi Lubis, SH dan Paur Humas Iptu Rudi Saputra, SH serta Kanit Ekonomi Ipda Ardian Yuna Saputra, saat pemaparan press release kepada wartawan di halaman depan Mapolres Langkat, Senin (8/8).


Dijelaskannya, Jumat (5/8) sekira pukul 23.00 WIB, sedang melaksanakan kegiatan patroli di Jalinsum wilayah hukum Polsek Besitang menuju arah perbatasan dengan Provinsi NAD didepan Mapolsek Besitang.

Kemudian, sekira pukul 00.30 WIB, petugas menerima informasi ada truck colt diesel diparkirkan di bahu jalan, persisnya di Lingkungan I Kampung Lalang Kelurahan Pekan Besitang Kabupaten Langkat yang jaraknya sekitar 200 meter dari Polsek Besitang.

Setelah itu, petugas menindaklanjuti laporan tersebut dengan mendatangi lokasi dimaksud. Setibanya di TKP, personel melihat truck colt diesel diparkirkan di bahu jalan, karena curiga, personel menghampiri truck yang terpakir untuk memeriksa muatannya.


Ketika itu supir tidak dapat mengelak ketika petugas menemukan bawang merah sebanyak ratusan karung pada kendaraan tersebut. Setelah diinterogasi, supir menyatakan bahwa tidak ada dokumen tentang bawang merah tersebut dan membenarkan bahwa barang tersebut adalah barang selundupan dari luar negeri yang diselundupkan melalui Provinsi NAD, ujar Kapolres Langkat.(M3)