Jalan Menuju Objek Wisata Sei.Bingei Rusak Parah, Bupati Langkat Tutup Mata
Binjai, (MN)
Jalan menuju
Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat, kondisinya rusak parah dan sangat memprihatinkan, hal
ini perlu perhatian pihak Pemerintah Kabupaten Langkat, jalan rusak tersebut
dimulai dari Desa Emplasment Kw.Mencirim sampai Desa Pasar VII Kwala
Mencirim dan Jalan menuju Asrama Batalyon 100/Raider Namu Sira-Sira.Hasil
pantauan Mebidangnews,Jum,at (1/8)
“Masyarakat yang
melintas harus ekstra hati-hati apalagi pengendara sepeda motor yang
kerap terjatuh setelah mengelakkan lubang ada di badan jalan tersebut, padahal
jalan tersebut banyak terdapat objek wisata seperti pemandian yang ada di Desa
Namu Ukur Selatan, dan air terjun yang ada di desa Rumah Galuh dan objek wisata
lainnya yang ada di Kecamatan Sei.Bingei Kabupaten Langkat”ucap Hanafi salah
seorang tokoh masyarakat.
Kondisi ini juga
diperparah banyaknya truk yang melintas dan diduga melebihi daya angkut
terutama truk pengangkut batu dan pasir.Sehingga badan jalan yang ada malah
semakin parah,sebab jalan ini juga hampir puluhan tahun tidak pernah mengalami
perbaikan,kadang kala masyarakat setempat yang berada disekitar jalan tersebut
dengan sukarela menimbun jalan tersebut dengan menggunakan tanah.
Hal senada juga
disampaikan Seniman salah seorang warga yang menyaksikan kondisi jalan menuju
objek wisata yang ada di Kecamatan Sei.Bingei”Penuh lubang besar bagaikan
kubangan kerbau,belum lagi hancur lebur ada disekitar desa Pasar VI Kwala
Mencirim,aspalnya saja sudah tak nampak lagi ,mungkin dalam waktu dekat ini
masyarakat berencana hendak menanam pohon pisang ditengah jalan,hati-hatilah
kalau melintas disini,kadang kita sempat terkejut pengendara sepeda motor
terjatuh dengan suara keras masuk kelubang”ucap Seniman.
Ia mengatakan salah
satu tujuan wisata yang belum dikelola pihak Pemerintah setempat adalah objek
wisata air tedi terjun yang ada di Desa Rumah Galuh ,yang kerap setiap minggunya
didatangi oleh wisatawan lokal baik dari Medan, Deli Serdang dan Kota Binjai
sendiri, dan sudah saatnya masyarakat menikmati jalan mulus,apalagi priode
pertama Bupati Langkat sudah berlalu dan memasuki priode keduanya.
Kepala
Desa Rumah Galuh Waktu Sitepu saat dikonfirmasi melalu Telepon seluler mengatakan
didaerahnya ada tiga titik lokasi sir terjun untuk mencapai lokasi tersebut
mencapai 800 meter sampai satu kilometer dengan kondisi jalan masih
tanah, sehingga wisatawan lokal yang berkunjung kedaerah tersebut harus
memarkirkan kendaraannya ditempat yang telah dikelola masyarakat.
“Kalau
kondisi jalan menuju lokasi air terjun memang masih belum memadai, dan masih
jalan yang dikelola oleh masyarakat sendiri, kalau jalan besar atau aspal didaerah
kami ini baru sebagian besar yang diperbaiki dan masih banyak lagi yang belum
tersentuh pembangunan” ucap Sitepu.
Ketika ditanya
tentang pengunjung air terjun ditiga lokasi tersebut kepala desa mengatakan
kalau setia hari sabtu dan minggunya pengunjung yang datang mencapai 500
sampai 700 orang,dan hal tersebut sudah dilaporkan ke Pemerintah Kecamatan
Sei.Bingei sendiri.(Ian/MN)
Tinggalkan Komentar Anda