Ebola, Virus Yang Menjadi Momok Dunia
Virus Ebola |
MebidangNews, - Wabah Ebola kini tengah menjadi
hantu bagi dunia. Ebola menyerang dan menyebar ke sejumlah negara. Belum ada
obatnya. Sebenarnya, dari mana penyebaran virus Ebola ini bermula?
"Kalau ada wabah, seperti Ebola sekarang ini, maka kami para peneliti selalu berupaya mencari tahu bagaimana wabah dapat bermula. Pada kenyataannya, dari berbagai penelitian, tidak semua pertanyaan dapat terjawab," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof dr Tjandra Yoga Aditama memberi keterangan perihal awal mula Ebola.
"Kalau ada wabah, seperti Ebola sekarang ini, maka kami para peneliti selalu berupaya mencari tahu bagaimana wabah dapat bermula. Pada kenyataannya, dari berbagai penelitian, tidak semua pertanyaan dapat terjawab," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof dr Tjandra Yoga Aditama memberi keterangan perihal awal mula Ebola.
Menurut dia, khusus untuk wabah
Ebola kali ini, hasil penelusuran dan penelitian mendapatkan bahwa wabah Ebola
sekarang ini kemungkinan besar bermula dari seorang anak usia 2 tahun yang
meninggal 6 Desember 2013, setelah beberapa hari sakit.
"Anak itu tinggal di desa
Gueckedou, Guinea, yang juga dekat Sierra Leonne dan Liberia. Seminggu setelah
anak ini wafat, maka Ibu nya juga meninggal dunia, lalu kakak perempuannya yang
berusia 3 tahun, lalu neneknya juga wafat. Semua dengan gejala demam, muntah
dan diare. Penyakit kemudia berkembang luas ke penduduk sekitar, termasuk juga
petugas kesehatannya," jelas Tjandra.
Tjandra melanjutkan, ampai saat ini belum jelas dari mana anak 2 tahun itu tertular. Salah satu kemungkinannya adalah tertular dari hewan, mungkin kelelawar, atau dari buah-buahan yang terkontaminasi dari binatang yang sakit ebola.
Tjandra melanjutkan, ampai saat ini belum jelas dari mana anak 2 tahun itu tertular. Salah satu kemungkinannya adalah tertular dari hewan, mungkin kelelawar, atau dari buah-buahan yang terkontaminasi dari binatang yang sakit ebola.
"Tapi semua penular ini baru
hipotesa ilmiah, belum dapat dibuktikan di lapangan," imbuh dia.
Untuk menghadapi Ebola ini, sedang dilakukan eksperimen dengan obat bernama ZMapp, yang kini digunakan untuk mengobati petugas Amerika Serikat yang terkena Ebola di Afrika.
"Obat ini sebenarnya masih dalam proses penelitian (eksperimen), dan keamanannya pada manusia belum pernah diteliti, dan baru pernah dicoba pada monyet percobaan. Tapi memang obat ini digunakan pada dua pasien Amerika itu karena belum ada pilihan lain," tutup dia. *VivaNews
Untuk menghadapi Ebola ini, sedang dilakukan eksperimen dengan obat bernama ZMapp, yang kini digunakan untuk mengobati petugas Amerika Serikat yang terkena Ebola di Afrika.
"Obat ini sebenarnya masih dalam proses penelitian (eksperimen), dan keamanannya pada manusia belum pernah diteliti, dan baru pernah dicoba pada monyet percobaan. Tapi memang obat ini digunakan pada dua pasien Amerika itu karena belum ada pilihan lain," tutup dia. *VivaNews
Tinggalkan Komentar Anda