Jalan Bergelombang di Binjai, Bakal Ancam Keselamatan Pengguna Jalan
Binjai (MN)
Meski
Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kebunlada, Kecamatan Binjai Utara, baru
saja mengalami perbaikan sekitar tahun 2013 lalu dengan memakan anggaran lebih kurang
5 miliyar. Namun, kondisi jalan alternatif yang menghubungkan anatara Kota
Binjai menuju Stabat, terlihat sudah mengalami kerusakan.
Sebagian badan jalan rusak dengan kondisi yang cukup memprihatinkan yakni bergelombang. Seperti pantaau Mebidang News, akibat jalan bergelombang ini membuat pengguna jalan dengan menggunakan kedaraan harus ekstra hati-hati, Minggu (27/7) pagi.
Sebagian badan jalan rusak dengan kondisi yang cukup memprihatinkan yakni bergelombang. Seperti pantaau Mebidang News, akibat jalan bergelombang ini membuat pengguna jalan dengan menggunakan kedaraan harus ekstra hati-hati, Minggu (27/7) pagi.
Beberapa
warga menilai, rusaknya badan jalan ini ada dugaan kurang kuat atau kualitasnya
pengaspalan yang dikerjakanan rekanan. Sehingga, sehingga aktifitas kendaraan
yang melintas dibadan jalan cepat mengalami kerusakan.
"Kalau saja
sesuai bestek atas kualitas yang dikerjakan sesuai. Gak mungkin cepat kali
rusak jalan ini. Soalnya baru tahun kemarin aja jalan ini diperbaiki oleh pihak
Dinas PU Binjai," duga Umar, salah satu warga sekitar.
Sehingga jalan
rusak karena bergelombang mengakibatkan terancamnya warga yang melintas dengan
mengendarai kendaran. Mereka harus pilih-pilih saat melointas diatas jalan jika
tidak ingin terjerembab jatuh dari atas kereta mereka.
"Ada juga
beberapa warga yang jatuh akibat jalan yang bergelombang ini. Apa lagi kalau
balap-balap, patinya akan terjatuh," sahut Fauzi.
Kondisi jalan
diperparah dengan kerap melintasnya truk-truk bermuatan tonase berlebih.
Seakan, pihak dinas terkait tidak meperdulikan kondisi jalan yang mulai rusak
parah ini dengan seringnya melintas truk-truk ini.
Cukup dengan mebayar restribusi menandakan akan memasuki jalan. Truk-truk ini bisa mengangkut muatan berlebih hingga puluhan ton. Padahal, kapasitas jalan ini hanya berbatas sampai 12 ton saja. Namun, truk yang melintas mencapai hingga 20-30 ton setiap harinya.
"Iya, itu juga yang jadi masalah jalan menjadi rusak. Soalnya, petugas dinas terkait hanya menerima setoran saja tanpa bisa bertindak maskismal," jelas Fauzi kembali.
Cukup dengan mebayar restribusi menandakan akan memasuki jalan. Truk-truk ini bisa mengangkut muatan berlebih hingga puluhan ton. Padahal, kapasitas jalan ini hanya berbatas sampai 12 ton saja. Namun, truk yang melintas mencapai hingga 20-30 ton setiap harinya.
"Iya, itu juga yang jadi masalah jalan menjadi rusak. Soalnya, petugas dinas terkait hanya menerima setoran saja tanpa bisa bertindak maskismal," jelas Fauzi kembali.
"Seakan,
masalah jalan ini sengaja dibniarkan rusak. Agar setiap tahunya ada proyek dan
tender untuk meperbaiki. Meski dana perawatan ada, tapi seakan jalan ini tidak
bisa bertahan hingga dua tahunan," timpal dia.
Sayangnya,
beberapa pejabat seperti di Dinas PU dan Dinas Perhubungan, hingga samapai saat
ini belum bsia dihubungi. Ketika disambangi ke kantor, beberapa pejabat yang
seharusnya bisa memberikan solusi untuk kebaikan bersama tidak berada ditempat.
Padahal, hari cuti kerja menyambut lebaran belum juga tiba. Seharusnya, pejhabat-pejabat pemerintahan ini harus masuk kerja seperti biasa. Disisi lain, hingga sore hari tanpa mobil perata jalan mulai meratakan jalan yang bergelombang. Pengerukan jalan dilakukan menyambut hari raya Idul Fitri dan langkah ini juga merupakan perawatan yang sudah dicantumkan dalam tender. (Ian/MN)
Padahal, hari cuti kerja menyambut lebaran belum juga tiba. Seharusnya, pejhabat-pejabat pemerintahan ini harus masuk kerja seperti biasa. Disisi lain, hingga sore hari tanpa mobil perata jalan mulai meratakan jalan yang bergelombang. Pengerukan jalan dilakukan menyambut hari raya Idul Fitri dan langkah ini juga merupakan perawatan yang sudah dicantumkan dalam tender. (Ian/MN)
Tinggalkan Komentar Anda