ESDM ingatkan PLN, Sederet Masalah Tidak Terselesaikan bisa Berpotensi Krisis di 2018
MN - Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswo Utomo kembali mengingatkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN ) agar segera menyelesaikan sederet masalah krusial di sektor ketenagalistrikan nasional. Sebab, jika dibiarkan berpotensi menyebabkan krisis listrik di 2018.
Susilo menyebut salah satu masalah yang sering dihadapi PLN adalah keterlambatan pembangunan pembangkit karena pengurusan perizinan yang lama. Masalah lahan juga selalu menjadi kendala klasik.
"Kalau hal-hal ini tidak diselesaikan maka di 2018 terjadi krisis listrik. Kita minta kepada Dirjen dan PLN untuk sampaikan ke pemerintah masalah yang dihadapi untuk kurangi defisit listrik," ucap Susilo di Depok, Jumat (25/7).
Susilo mencontohkan saat ini pembangunan listrik di Sumatera dan Kalimantan terkendala masalah pembangunan transmisi dan akses pembangunan tower. Sedangkan di Poso pembangunan juga terkendala izin kehutanan sehingga tower tidak bisa dibangun dan sedangkan koneksi dari Palu tidak dimungkinkan.
"Sumatera Utara juga sama. Koneksi transmisi terganjal 5 transmisi di Binjai. Karena tidak bisa bangun tower. Kalau bisa maka otomatis listrik dari Utara bisa masuk Medan," tambah Susilo.
Susilo menyebut, kebutuhan listrik terus meningkat rata rata 6-10 persen. Provinsi Jawa Timur merupakan daerah paling tinggi pertumbuhan kebutuhan listriknya, mencapai 9 persen. Pembangkit yang dibangun juga disarankan menggunakan sumber energi baru dan terbarukan.
"Misalnya PLTD tapi memakai CPO. Sudah ada rencana dengan engine khusus. Usaha ini dilakukan dalam rangka memanfaatkan sumber energi. Kalau bahan bakar PLTD maka otomatis mengurangi kebutuhan solar yang dipakai PLN ," tutupnya. (merdeka)
Tinggalkan Komentar Anda