Komisi A DPRD Siap Dukung Penuh Program BNNK Asahan
Komisi A DPRD Asahan saat kunker ke kantor BNNK Asahan
Asahan,MebidangNews : Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi A DPRD Kabupaten Asahan ke kantor Badan Narkotika Nasional Kabupten(BNNK) Asahan, membantu penuh dalam upaya mencegah, memberantas dan mensosialisasikan bahaya narkoba di setiap lingkungan khusunya lingkungan sekolah.
Pernyataan itu ditegaskan Ketua Fraksi Hanura Eben Ezer Siregar, saat pihaknya berkunjung ke kantor BNNK Asahan Selasa (10/1).
“Kami siap bekerja sama dengan BNN,akan kita hajar semua pihak yang terlibat kejahatan narkotika. Kami komitmen mendukung program BNNK Asahan,”kata Eben Ezer dalam pertemuan yang dihadiri anggota komisi A Bun Yadi, Eben Ezer, Sofyan Ismail, Lela Sari Sinaga, Sri Irawati dan Nanang
Eben juga meminta kepada Tuangkus Harianja selaku kepala BNNK Asahan, agar menindak tegas pejabat Pemkab yang terlibat narkoba dan oknum aparat yang diduga terlibat dan membacking sindikat peredaran narkotika di Kabupaten Asahan.
Sebagai jaminan, dia mengaku, Komisi A DPRD Asahan sudah mengajukan anggaran khusus bagi BNNK Asahan, untuk pelaksanaan sosialisasi dan penyuluhan, serta operasi tertentu yang bersifat penindakan.
“BNN jangan khawatir untuk bertindak,sebab kami sudah menyusun Perda Inisiatif, tentang pencegahan dan pemberantasan kejahatan narkotika di Asahan,” jelasnya.
Nanang salah satu anggota komisi A DPRD Asahan menambahkan,Jika diperlukan kami siap mengandeng Komisi lainnya dalam upaya pencegahan, serta siap mendampingi BNNK Asahan melakukan razia dan operasi penggerebekan di tempat hiburan.
“Kami siap mengajukan permohonan kepada pimpinan, untuk menggelar tes urine terhadap seluruh anggota legislatif dan para staf di lingkungan DPRD Asahan,” ucap Nanang.
Sementara Kepala BNNK Asahan Tuangkus Harianja, mengaku senang dan bangga. Sebab dia menilai, semangat dan komitmen Komisi A DPRD Asahan dalam mencegah dan memberantas kejahatan narkotika sudah sesuai dengan harapan masyarakat.
Saya juga akan memanfaatkan peran para pelajar dan mahasiswa untuk dibentuk Gerakan Mencegah Daripada Megobati (GMDM) sebagai duta anti narkotika, demi mengoptimalkan upaya pencegahan di lingkungan sekolah dan kampus.
“Jika sinergitas, dan kerja sama seluruh pihak maka di Asahan tidak akan ada lagi kejahatan narkotika,” ujar Tungkus Arianja mengakhiri.(Azhar)
Tinggalkan Komentar Anda