Anggota DPRD Binjai Di Duga Terlibat Masalah PSB, Joko Basuki : Seharusnya Mereka Yang Mengawasi Bukan Sebaliknya
Joko Basuki Amd |
Mebidangnews.Com/Binjai -
Salah satu kader Partai Gerindra Kota Binjai Joko Basuki, sangat
menyayangkan terlibatnya beberapa anggota DPRD Kota Binjai yang diduga
terkait masalah kasus Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun ajaran 2016-2017
yang ada dikota Binjai.
Joko juga mendesak agar instansi terkait
mengusut tuntas kasus Penerimaan Siswa Baru (PSB) di Binjai yang diduga melakukan praktik-praktik kotor dengan
memasukan siswa titipan melalui pintu belakang.
“Praktik-praktik
kotor tersebut terus berjalan mulus setiap tahunnya, sehingga
menimbulkan kericuhan dan ketidaknyamanan dalam dunia pendidikan yang ada dikota ini,” ujarnya di Binjai, Rabu (05/10).
Joko juga menambahkan, "adanya siswa titipan tersebut berpotensi memunculkan
permasalahan baru di sekolah, dimana moral dan pola pikir siswa rusak
seakan semua urusan sekolah bisa diatur dengan uang. Selain itu harkat
dan martabat guru juga dipertaruhkan dengan adanya siswa titipan
tersebut."ungkapnya.
Joko Basuki
berharap Walikota Binjai harus bertindak tegas menyikapi adanya
permainan kotor dibalik banyaknya siswa titipan tersebut.Ini untuk
memperbaiki dunia pendidikan di Kota Binjai, Tidak
menjadi rahasia umum, PSB tahun-tahun sebelumnya acapkali terjadi
indikasi kolusi dengan uang pelicin untuk memasukan siswa titipan.
“Namun yang sangat disayangkan masalah PSB ini,justru diduga ada oknum anggota dewan yang terlibat masalah kongkalikong ini,yang seharusnya dia yang mengawasi masalah carut marutnya pendidikan dibinjai kok malah dia pula yang malah menghancurkannya.Padahal kualitas sistem pendidikan merupakan suatu tolak ukur keberhasilan atau maju tidaknya suatu negara. Negara yang maju tingkat kualitas pendidikan rakyatnya tentu mencerminkan para penguasa dan pejabatnya memang punya kepekaan dan kepedulian terhadap generasi penerus yang kelak akan menggantikan tampuk kepemimpinan di masa depan. Persoalan pendidikan bagi generasi penerus merupakan persoalan serius yang harus diprioritaskan penanganannya. Rakyat sungguh prihatin mengapa kualitas sistem pendidikan di Kota Binjai contohnya, mengapa sistem seleksi masuk SMP dan SLTA negeri harus 2 cara .Dengan NEM tertinggi dan seleksi tertulis apakah cara ini sengaja untuk memberikan kesempatan mafia kelulusan siswa maraup keuntungan "bebernya.
“Namun yang sangat disayangkan masalah PSB ini,justru diduga ada oknum anggota dewan yang terlibat masalah kongkalikong ini,yang seharusnya dia yang mengawasi masalah carut marutnya pendidikan dibinjai kok malah dia pula yang malah menghancurkannya.Padahal kualitas sistem pendidikan merupakan suatu tolak ukur keberhasilan atau maju tidaknya suatu negara. Negara yang maju tingkat kualitas pendidikan rakyatnya tentu mencerminkan para penguasa dan pejabatnya memang punya kepekaan dan kepedulian terhadap generasi penerus yang kelak akan menggantikan tampuk kepemimpinan di masa depan. Persoalan pendidikan bagi generasi penerus merupakan persoalan serius yang harus diprioritaskan penanganannya. Rakyat sungguh prihatin mengapa kualitas sistem pendidikan di Kota Binjai contohnya, mengapa sistem seleksi masuk SMP dan SLTA negeri harus 2 cara .Dengan NEM tertinggi dan seleksi tertulis apakah cara ini sengaja untuk memberikan kesempatan mafia kelulusan siswa maraup keuntungan "bebernya.
Untuk diketahui,berdasarkan pemberitaan di sejumlah media massa dan media
sosial di kota binjai , anggota DPRD Kota binjai , khususnya Wakil ketua
DPRD berinisial AS, Ketua Komisi Komisi C DPRD Kota, T M. serta anggota Komisi C
H.SS, diduga terlibat dalam praktik penitipan
siswa siswi sisipan.(M4)
Tinggalkan Komentar Anda