Slider[Style1]

binjai smart city

Style2

lsm peka

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5


MebidangNews.Com | BINJAI Warga masyarakat Jati Makmur dan Himpunan Mahasiswa Indonesia  (HMI) Ratusan , melakukan aksi unjuk rasa  secara damai di kantor DPRD Binjai, dan Pemko Binjai di Jalan Veteran dan Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Binjai Kota ,Jumat (23/9) Dan meminta agar  segera menutup operasional Hotel Salabintana Binjai, yang berada di Jalan T.Amir Hamzah Binjai Utara.

Selain warga masyarakat ikut juga Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Jaringan pemuda remaja mesjid indonesia (JPRMI) Forum Umat Islam (FUI) Kota Binjai, serta ratusan warga jati Utomo Binjai utara terdiri dari  Ibu -  ibu.

Pengunjuk rasa  meminta kepada anggota DPRD yang merupakan wakil mereka agar  segera mungkin menutup operasional Hotel Salabintana, yang mana dinilai masyarakat telah menyalahi aturan  selama ini mereka anggap sudah menyalahi aturan, dan sudah menyalahi norma- norma agama .

Para pengunjuk rasa  juga menuding kalau hotel Salabintana sudah di gunakan untuk tempat mesum dan tempat transaksi peredaran narkoba di kota Binjai.

Sementara Ketua Forum Umat Islam kota Binjai, Ustad Abdullah Sani dihadapan ratusan pendemo menilai pihak pemko binjai telah gagal menciptakan kota binjai sebagai kota religius dan pihak Pemko Binjai juga terlalu lemah dalam pengawasan hotel Salabintana.

"Hanya satu permintaan dari kami Masyarakat dan umat beragama, menolak dibukanya kembali hotel Salabintana, jangan tambahi dosa kami dengan adanya hotel yang menyediakan tempat untuk mesum. Unjuk rasa ini murni dari masyarakat yang sudah puluhan tahun tidak terima dengan adanya tempat mesum di wilayah kami," ungkap nya.

"Kami berharap anggota dewan punya nyali untuk menutup hotel Salabintana. Bahkan walikota mencanangkan kota Binjai sebagai tempat yang religius, lantas kenapa di biarkan ada hotel yang sengaja menyediakan tempat untuk berbuat mesum," cetus Ustad Sani.

Setela melakukan orasi diluar pagar Gedung DPRD Binjai ,beberapa perwakilan pengunjuk rasa dipersilahkan untuk memasuki Gedung Dewan yang  diterima langsung oleh wakil ketua DPRD kota Binjai, Agus Supriantono, beserta anggota dewan lainnya.

"DPRD Binjai tidak bisa menutup hotel Salabintana, Tapi akan merekomendasi Pemko Binjai agar segera menutup operasional,dan selanjutnya kita akan memanggil pihak Hotel dan Pemko Binjai terkait permaslahan ini,dan hari selasa mendatang kita akan mengadakan pertemuan”ucap Maruli Malau.



Sementara itu, ketua komisi B DPRD kota Binjai, Jonita Agina bangun, dari fraksi Hanura, meminta kepada pihak hotel Salabintana untuk tidak beroperasi dulu, sampai ada proses mediasi dan keputusan yang jelas dari penegak hukum.

"Dengan beroperasinya hotel Salabintana sekarang ini, diduga ada kesepakatan yang telah dilanggar oleh pihak Salabintana. Pemko Binjai wajib memberikan teguran keras terhadap pelanggaran itu. Dan Kepada pengusaha Salabintana, agar bisa menghormati keputusan yang ada," tegasnya.

Sebelum ke kantor DPRD kota Binjai, para pendemo sebelumnya sudah melakukan demo di hotel salabintana Binjai. Rencananya setelah ke kantor DPRD Binjai, para pendemo langsung bergerak ke Pemko binjai untuk mengutarakan aspirasinya.

Usai melakukan mediasi  di Gedung DPRD Kota Binjai , para pengunjuk rasa juga mendatangi Kantor Pemerintah Kota Binjai , sembari melakukan orasi , dan mereka juga berharap agar pemko Binjai lebih bijak dalam mengambil keputusan demi untuk masyarakat kota binjai yang menolak adanya kemsksiatan di Kota ini.

Tidak hanya sampai disitu saja para pengunjuk usai membubarkan diri dari Kantor Walikota Binjai, selanjutnya usai melaksanakan shalat Jumat para pengunjuk rasa kembali melakukan aksi nya di Depan hotel Salabintana Jalan T.Amir Hamzah Kecamatan Binjai Utara, dalam orasi perwakilan pengunjuk rasa menyampaikan hal yang sama untuk segera menutup operasinal Hotel Salabintana.

Beberapa lama kemudian Asisten I Pemerintahan Drs. Arman Matondang , Kadis Pariwisata Drs.Eka Syahputra ,Camat Binjai Utara Sugiyono , Lurah Jati Makmur Mirzani ,Kapolsek Binjai Kompol Mijer ,Kasat Intelkam AKP Usrat Aminullah ,tiba di Hotel Salabintana langsung menemui  pengelola Hotel Agus , dan melakukan mediasi ,dan meminta kepada pihak Hotel agar segera menutup operasionalnya , mengingat aksi masyarakat yang berada di depan hotel sudah mengganggu ketenteraman mereka.

Dalam pertemuan tersebut awalnya pihak pengelola tidak begitu saja menerima permintaan dari para pengunjuk rasa , dan menhgatakan bahwa tuntutan mereka di PTUN telah dimenangkan , tak beberapa lama ada telepon masuk ke hand pone Agus , bahwa pengacaranya ingin berbicara dan mengatakan kalau mereka telah memenanagkan banding mereka ke PTUN.


Hasil dari pertemuan yang sedikit tegang tersebut yang dimediasi oleh Asisten Pemerintahan Arman , akhirnya pihak pengelola Hotel bersedia untuk menutup operasional mereka dengan syarat pihak pengelola meminta tidak menaganak tirikan usaha mereka seperti Hotel-Hotel yang lain yang ada di Kota Binjai.(ian)

binjai smart city

About Mebidangnews.com

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Tinggalkan Komentar Anda

comments

Top