Warga Stungkit Kabupaten Langkat Protes Proyek Salahi Bestek

Plang proyek yang di demo warga Stungkit karena dianggap telah menyalahi bestek

Mebidang News| Langkat - Ratusan warga Desa Stungkit Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat, mendatangi proyek bronjong di aliran Sei Wampu yang dikerjakan CV RAMIRO senilai 1, 3 Milyar yang ada di Desa Stungkit.

Kedatangan ratusan warga Desa Stungkit sontak saja membuat para pekerja nyaris kabur padahal warga datang dengan aksi damai untuk meminta kepada pihak CV RAMIRO selaku pelaksana proyek bronjong aliran sungai untuk tidak mengerjakan  pengorekan bronjong secara manual, dan sebaiknya menggunakan Begho karena selama ini warga masyarakat melihat mutu yang dikerjakan secara manual sangat tidak baik dan sudah menyalahi bestek, papar Uden salah seorang warga.

Lebih lanjut masih menurut Uden, kalau dikerjakan Begho kerukan disepanjang sungai terlihat rapi dan pasat namun bila dikerjakan secara manual jelas terlihat tidak rapi dan terkesan asal jadi sehingga dapat merugikan negara dan masyarakat di sekitar bronjong yang dikerjakan CV RAMIRO yang memakan dana milyaran rupiah.

Proyek Rehabilitasi/perbaikan infra struktur berupa perkuatan tebing sungai sepanjang 150 meter dengan biaya sebesar Rp 1.360.298.000 dikerjakan oleh CV RAMIRO dengan kurun waktu 4 bulan bersumber dari dana APBD Propinsi  terkesan dikerjakan asal jadi hal ini terlihat dengan marahnya masyarakat terhadap pengerjaan proyek yang dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai bestek, apalagi beredar kabar miring ditengah masyarakat kalau CV RAMIRO selaku pemenang tender meruapakan perusahaan kolega Bupati Langkat.

Pihak pengawas yang enggan menyebutkan namanya kepada masyarakat mengaku kalau proyek yang dikecam warga masyarakat ini sudah menyalahi ketentuan yang sudah ditetapkan.(M.1)