Slider[Style1]

binjai smart city

Style2

lsm peka

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

MebidangNews, Binjai – Rabu dinihari (15/10) kemarin, Warga Kelurahan Tunggurono Kecamatan Binjai Timur dikejutkan dengan penemuan sosok mayat wanita muda yang diduga korban mutilasi, hal ini terkait dengan ditemukannya potongan tubuh korban yang dibungkus dalam sebuah plastik.

Kondisi mayat sangat menyedihkan, mayat yang membusuk dan dalam keadaan telungkup tanpa busana tersebut ditemukan dengan kondisi kaki terpotong dan hilang, serta kepala yang hanya tinggal tengkorak. Ditemukan juga sepotong celana dalam wanita berwarna kuning yang diduga milik mayat perempuan korban mutilasi tersebut.
Penemuan ini berawal dari aroma busuk yang sempat tercium oleh sekelompok orang yang berada di areal tersebut. Salah seorang penemu yang bernama Mulyono (41), mengatakan bahwa ia dan rombongannya tengah malam berada dia areal perladangan tebu Tunggurono tersebut bertujuan mengikuti petunjuk dukun di Salang Paku yang menerawang keberadaan keponakannya yang hilang sejak 13 hari yang lalu.

Mulyono, Warga Kelurahan Tanah Seribu yang sehari harinya bertugas sebagai Satpam Suzuya Binjai tersebut menjelaskan, “ Kata Dukun Salang Paku (demikian orang selalu menyebutnya) keponakan saya yang berumur 8 tahun tersebut ada di daerah perkebunan tebu ini”. Lain yang dicari lain yang ditemukan, demikianlah istilah yang pantas, karena rombongan Mulyono menemukan sosok mayat perempuan namun dengan perbedaan ukuran rambut menyebabkan Mulyono mengambl kesimpulan bahwa mayat tersebut bukanlah mayat keponakannya yang mereka cari.

 Mulyono dan rombongannya melaporkan temuan mayat tersebut kepada warga setempat. Warga setempat pun menghubungi Kepling yang diteruskan ke pihak kepolisian. Sekitar pkl. 01.00 Wib dinihari, sejumlah aparat kepolisian dari Polres Binjai dan Polsek Binjai Timur tiba dilokasi penemuan mayat tersebut.

Hasil olah TKP yang digelar pada malam itu, pihak kepolisian tidak menenmukan satu bukti kartu identitas guna menegenali korban. Menurut Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Revi Nurvelani, dari kondisi mayat diperkirakan perempuan malang tersebut sudah terbunuh sekitar 20 harian lalu. “"Masih dalam penyelidikan karena kita belum mengetahui identitasnya. Kalau menyangkut hilangnya bocah 8 tahun tersebut (keponakan Mulyono), pihak keluarga mengaku mayat itu berbeda dengan anaknya. Ini dilihat dari perbedaan antara rambut mayat perempuan ini dengan bocah hilang yang tengah dicari itu,” ujar Revi.

Selanjutnya pihak kepolisian mengeavakuasi potongan mayat tersebut ke RS Pirngadi Medan guna menjalani autopsi dan mengungkap misteri kasus tersebut. "Dari (pemeriksaan) tengkoraknya, diduga korban berusia sekitar 12 tahun. Hasil perkiraan kita, sudah lama mayat ini dibiarkan," jelas Kabag Hukum dan Humas RS Pirngadi, Edison Perangin Angin.


Untuk mengungkap kronologis kejadian, Edison menjelaskan bahwa pihaknya butuh waktu sekitar 2 pekan kedepan guna memeriksa gigi dan DNA korban. “Kita masih akan mengambil beberapa bagian tulang dan gigi korban untuk mengetahui persis usia atau sebab detail kematiannya,” jelasnya lagi. Sampai saat ini belum ada yang mengenali dan mengetahui identitas perempuan korban mutilasi tersebut. (MN)

binjai smart city

About Mebidangnews.com

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Tinggalkan Komentar Anda

comments

Top