Slider[Style1]

binjai smart city

Style2

lsm peka

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

 PENERTIBAN PEDAGANG BUKU: Seorang pedagang membenahi buku di kios tempat berdagang buku bekas ketika dilakukannya penertiban di Jembatan Titi Gantung Medan, (14/8). Puluhan tempat dagangan buku bekas diangkut petugas Satpol PP karena dinilai mengganggu ketertiban di kawasan tersebut. (Foto : Analisa/khairil umri).
MebidangNews, Medan – Pedagang buku di sepanjang jalan Titi Gantung Medan kembali di tertibkan oleh pihak  Pemko Medan, Kamis (14/8) setelah sebelumnya sempat direlokasi ke Jalan Pegadaian. Dalam hal ini Satpol PP yang dibantu oleh pihak Kepolisian, TNI AD serta pihak Kecamatan Medan Timur beserta jajarannya dan kepala lingkungan yang turut menertibkan, meminta agar kios-kios buku yang banyak terdapat di sepanjang Jalan dimulai dari Jalan Irian Barat/Jalan Jawa hingga menuju Titi Gantung dan tepat di Titi Gantung untuk segera ditertibkan.

Kali ini petugas tidak membongkar kios-kios yang baru dibangun tersebut, tetapi diangkat karena bentuknya bisa diangkat. Kios-kios ini diangkut satu persatu dengan menggunakan pick up milik pihak kecamatan an diantar ke rumah pemiliknya masing-masing.

Lain halnya dengan sejumlah kedai kopi, warung dan lainnya dibongkar paksa dan diangkut menggunakan dump truk.

Menurut P. Pasaribu selaku Camat Medan Timur, penertiban kali ini adalah atas perintah Walikota Medan. Untuk para pedagang beliau berharap agar menggunakan lokasi yang telah disediakan oleh pihak Pemko Medan yaitu di Jalan Pegadaian.

Walaupun diakui memiliki historis tersendiri, namun pedagang buku di Titi Gantung tersebut sebelumnya sudah direlokasi ke sebelah Timur Lapangan Merdeka Medan dimasa kepemimpinan Abdillah, demikian dijelaskan Kasat Pol PP, Soffyan. “Artinya, di Titi Gantung sudah kosong.  Seluruh pedagang buku sudah terelokasi. Kemudian, muncul satu dua berdagang lagi di Titi Gantung dan pernah kita tertibkan,” tambahnya.

Kenyataan dilapangan, para pedagang yang sempat direlokasi tersebut lebih memilih berdagang di seputaran Titi Gantung. Mereka tidak mau menempati sejumlah kios yang telah disediakan oleh pihak Pemko Medan tersebut.

Disamping itu, terkait adanya kios di Titi Gantung tersebut, banyak pedagang di Jalan Pegadaian yang mengeluh dan komplain dikarenakan adanya sebagian kios yang tidak ditempati di area tersebut. Hal tersebut mengganggu omset penjualan mereka, demikian seperti dijelaskan Sofyan.

“Pihak PT KAI minta agar Titi Gantung yang merupakan cagar ditertibkan, akhirnya bersama polisi khusus kereta api dibantu pihak kecamatan, kepolisian dan TNI AD dari detasemen polisi militer ikut menertibkan pedagang”. Hal ini sesuai dengan hasil rapat yang diadakan oleh pihak Pemko Medan, demikian tambahnya.

Sebenarnya pihak Pemko Medan sendiri telah melakukan tindakan persuasif sebelumnya. Dan untuk memenuhi tuntutan para pedagang, Pemko Medan sendiri telah berupaya memfasilitasi dengan menyediakan angkutan guna membawa barang-barang dan perlengkapan dagang mereka ke rumah masing-masing.

Penertiban yang berlangsung aman dan terkendali ini dilakukan oleh 180 personel Satpol PP dengan dibantu oleh dinas terkait yaitu Kepolisian, TNI AD dan staf kecamatan beserta jajarannya.

Namun sikap Pemko Medan ini mengundang kekecewaan dari beberapa kalangan pedagang, hal ini diungkapkan Inong salah seorang pedagang buku yang ada di Titi Gantung tersebut. “Saya kecewa, Pemko Medan melakukan penggusuran disaat tahun ajaran baru, padahal anak-anak sekolah sedang giat-giatnya mencari buku pelajaran. Kalau tahun ajaran baru omset penjualan buku bisa tinggi dan saya bisa nabung. Sayang semua sudah ditertibkan” ujarnya.

“Harus ada solusi. Kami siap ditata, karena berjualan buku ini tempat kami mencari makan,” ucapnya. Harapan ini ia katakan terkait dengan para pedagang di Titi Gantung yang sebagiannya merupakan ikon untuk pasar buku bekas di Kota Medan yang tidak mendapatkan kios saat revitalisasi ke Jalan Pegadaian. Pemko Medan hendaknya secepatnya memberikan solusi terbaik bagi pedagang, harapnya.  *Analisa

binjai smart city

About Mebidangnews.com

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Tinggalkan Komentar Anda

comments

Top