Slider[Style1]

binjai smart city

Style2

lsm peka

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

JAKARTA - Pihak kepolisian mengungkapkan salah satu dari tiga pelaku pembobol bank jaringan internasional yang baru-baru ini ditangkap adalah warga Kota Medan, Sumatera Utara.

Penarikan dana nasabah secara ilegal marak terjadi beberapa waktu terakhir.

Baru-baru ini, Bank Mandiri menutup 30.000 rekening nasabahnya sebagai tindakan pencegahan terhadap kejahatan tersebut.

Direktur Tindak Ekonomi Khusus (Ditpideksus) Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Kamil Razak mengatakan jaringan pembobolan rekening tersebut terbentuk secara internasional.

Tiga orang yang baru saja ditangkap oleh Polri yakni Siva, Riska, dan Vinoth telah menyebabkan kerugian Rp3,9 miliar atas aksi yang dilakukannya.

"Jadi pelaku di Indonesia yang telah kami tangkap ini berkerja sama dengan pelaku lainnya di Kanada," ujarnya, Kamis (3/7/2014).

Berkat kerja sama dengan pihak perbankan, maka, Polri pun dapat menangkap komplotan bersenjata tersebut. Namun, diduga masih ada 1 lagi pelaku yang masih berkeliaran.

Sementara itu, untuk dua pelaku di Kanada, Kamil menyampaikan pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian Kanada untuk membekuk keduanya.

Selain melakukan aksinya di Indonesia, pelaku juga membobol rekening nasabah di Prancis, Malaysia, dan Sri Lanka.

Siva dan Vinoth diduga sebagai warga negara Sri Lanka yang masuk secara ilegal ke Indonesia. Adapun Riska, istri dari Siva merupakan asal Medan. Sementara, Kingson merupakan warga negara India yang besar dan tinggal di Kanada.

sumber : bisnis

binjai smart city

About Mebidangnews.com

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Tinggalkan Komentar Anda

comments

Top