Kabar Gembira Buat Warga Binjai , Kereta Bandara Kualanamu-Binjai Bakal Dioperasikan
Ilustrasi (Google) |
MebidangNews | Medan - Ditjen Perkeretaapian Kementerian
Perhubungan rencananya akan menyambungkan operasional jalur kereta api
bandara dari Stasiun Bandara Kualanamu-Stasiun Binjai.
“Operasionalnya belum bisa dipastikan. Tetapi
mulai 2017 sudah dilakukan desain, pembebasan lahan, penertiban dan penataan
untuk kepentingan operasional kereta Kualanamu-Binjai itu,” kata Manager Humas
PT.Kereta Api Indonesia (KAI) Divre ISumut, Joni Martinus di Medan, Selasa
(27/12).
Dia mengatakan itu usai meninjau Stasiun Kereta
Api Medan dan Stasiun BInjai. Usai desain dan lainnya di 2017, kata Joni, pada
2018 dilanjutkan dengan pembangunan fisik seperti rel kereta api.
“Menurut rencana dari panjang rel Stasiun Medan-
Binjai sepanjang 20, 8 km, sepanjang 11 km akan menggunakan jalur layang
kereta api,” ujarnya
Rel layang 11 km dari Medan-Sunggal itu
dilakukan mengingat sepanjang rel tersebut banyak perlintasan sebidang. Joni bisa menyebutkan berapa besaran investasi
proyek itu dengan alasan masih harus melihat hasil survei dan desain.
“Yang pasti operasional kereta bandara hingga
Binjai dari selama ini hanya sampai Stasiun Medan diharapkan meningkatkan
layanan kepada masyarakat,” katanya.
Binjai sendiri dipilih untuk operasional kereta
bandara karena kota itu dinilai memiliki potensi besar dalam perekonomian.
Dengan perekonomian yang bagus, maka diperkirakan
potensi jumlah penumpang dari dan ke Bandara Kualanamu cukup banyak. “Dengan
tambahan penumpang dari BInjai diharapkan jumlah penumpang kereta bandara
semakin meningkat,” ujar Joni.
Direktur Komersial PT Railink-perusahaan yang
mengoperasionalkan kereta Bandara Kualanamu-Porwanto Handry Nugroho saat di
Medan, mengatakan, Railink terus melakukan inovasi untuk meningkatkan jumlah
penumpang.
Dia mengakui, meski sudah beroperasi tiga tahun,
jumlah penumpang belum signifikan. “Penumpang Railink memang penumpang pesawat
dari kawasan wilayah barat sekitar Kota Medan,” katanya.
Masyarakat lainnya dari wilayah timur dan selatan
lebih cenderung menggunakan kenderaan. “Railink memang belum untung di
operasional kereta Bandara Kualanamu-Medan. Tetapi selain menjalankan
program pemerintah meningkatkan layanan jasa angkutan kereta api, juga
Railink diyakini nantinya akan meraih untung,” imbuhnya (A/M.1).
Tinggalkan Komentar Anda