Slider[Style1]

binjai smart city

Style2

lsm peka

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Lina dan Bayinya
Binjai, - Lina, selaku ibu kandung sang bayi terlihat luntang-lantung di pinggir jalan. Bahkan, anaknya nomor dua sempat mengajak ibunya pulang. Namun Lina tak mau. “Pulang buk, ayo kita pulang ke rumah,” teriak gadis kecil berusia 6 tahun itu. Sembari menangis, dia terus berusaha membujuk Lina untuk pulang.

Namun, semua itu tidak digubris Lina, yang terus berjalan diantara kerumunan warga di Jl. Ky H Ahmad Dahlan, Kec. Binjai Kota menuju Pasar Tapiv. “Ayo pulang kita,” teriak gadis kecil ini kembali membujuk Lina.

Lina, hanya diam dan terus berjalan. Tak sepatah pun kata terucap dari bibirnya. Dia tidak memperdulikan ajakan putrinya. Jika malam hari, Lina kerap tidur di pinggir jalan dan emperan toko. Meski memiliki gangguan jiwa akibat stres, dilihat dari pakaian dan tubuhnya, Lina tampaknya pembersih. Inilah yang dimanfaatkan orang tak bertanggungjawab yang diduga telah memerkosa Lina.

“Bisa saja bayi itu hasil perkosaan orang. Karena, dia kerap tidur di pinggir jalan. Soalnya, kalau dilihat dari fisiknya dia memang kelihatan tidak gila. Karena kondisinya bersih dan tidak menutup kemungkinan kalau dia diperkosa,” kata beberapa warga di sana.

Untuk itu, warga meminta agar pemerintah setempat mau lebih meperhatikan kondisi Lina. Jangan sampai, dia terus diperlakukan tidak senonoh. “Ya, kalau bisa ditampunglah. Kan ada Dinas Sosial yang mengurusi masalah itu,” bilang warga. Diberitakan sebelumnya, Sabtu lalu (2/7), warga menemukan seorang bayi dalam kondisi terbaring di parit di Jl. Perintis Kemerdekaan, Kel. Cengkeh Turi, Kec. Binjai Utara. Bayi yang semula tak diketahui siapa orangtuanya itu sempat memancing perhatian warga sekitar. Namun belakangan diketahui, bayi tersebut merupakan anak Lina. Karena diketahui Lina yang memiliki sakit jiwa sedang hamil tua. Saat dilihat kondisi terakhir Lina, perutnya tampak kempes, namun pangkal pahanya berdarah. Meyakini itu anak Lina, kepling yang mengenali Lina lalu membawa bayi malang itu ke RSU dr Djoelham guna perawatan.

Sementara itu, Alamsyah suami Lina yang ditemui di rumahnya di Jl. Bengkulu, Rambung Timur. Ketika itu, Alamsyah mengaku tak tau harus berbuat apa lagi. Selain itu, dirinya juga tidak mengakui kalau bayi yang lahir dari rahim Lina itu sebagai darah dagingnya.

Karena itulah, ia mengaku ikhlas andai pun bayi malang itu akan diadopsi orang. “Bukan anakku itu. Entah anak siapa dia. Soalnya, sudah lama Lina tidak pulang ke rumah. Dan sudah lama kami tidak berhubungan badan,” terang Alamsyah.

Untuk itu, dirinya mengatakan, jika memang ada yang ingin mengadopsi bayi yang dilahirkan dari rahim Lina, Alamsyah mempersilahkan saja dan tak akan menghalangi jika itu memang yang terbaik. “Kalau itu yang terbaik, ya silahkan. Soalnya, anak sebelum ini juga sudah diadopsi orang lain. Karena dia bukan anakku,” tandasnya.

SumutPos

binjai smart city

About Mebidangnews.com

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Tinggalkan Komentar Anda

comments

Top