Bantu Ungkap Perampokan di Delitua, Diberikan Rp25 Juta
Medan - Kapolresta Medan akan memberikan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp25 juta kepada seluruh masyarakat yang memberikan informasi tentang keberadaan empat pelaku perampokan sadis bersenjata api yang menyatroni pengusaha swalayan di kawasan Jalan Besar Delitua, Kilometer 10, Deli Serdang, Selasa (1/7) lalu.
"Kami akan memberi imbalan Rp25 juta bagi yang memberikan informasi kepada kami terkait keberadaan para pelaku,” ujar Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta kepada wartawan usai paparan Ops Pekat di Mapolres, Minggu (6/7) sore.
Dikatakan, saat ini pihaknya sudah membentuk tim baik di Polresta Medan, Polsek juga Poldasu guna mencari keberadaan para pelaku.
Dari hasil melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui pelaku berjumlah empat orang yang mengendarai dua sepeda motor.
"Dari keterangan saksi di lokasi, kami mendapat informasi para pelaku empat kali melepaskan tembakan dan dua anak peluru bersarang di tubuh korbannya," jelasnya sembari mengutarakan dari lokasi kejadian, pihaknya juga menemukan empat selongsong peluru berukuran 9 mm yang diketahui berasal dari senjata berjenis FN.
Dikatakan, pihaknya masih mendalami keterkaitan proyektil peluru yang ditemukan di lokasi dengan jenis senjata para pelaku diduga jenis FN.
Disinggung soal isu pelaku perampokan yang merupakan keterlibatan oknum aparat, Kapolresta Medan mengutarakan, pihaknya belum berasumsi ke sana.
“Dari keterangan para saksi yang kami mintai keterangannya, semuanya tak ada yang menjurus ke arah sana sebab saat beraksi, para pelaku hanya menggunakan baju preman," paparnya.
Seperti pemberitaan lalu, Selasa (1/7) siang, kawanan perampok bersenpi berhasil melarikan uang ratusan juta rupiah setelah sebelumnya para pelaku menembak supir korban hingga kritis.
Kedua korban yang diketahui seorang pengusaha swalayan dan supirnya kritis akibat luka tembakan yang hingga kini masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Elisabeth.
"Kami akan memberi imbalan Rp25 juta bagi yang memberikan informasi kepada kami terkait keberadaan para pelaku,” ujar Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta kepada wartawan usai paparan Ops Pekat di Mapolres, Minggu (6/7) sore.
Dikatakan, saat ini pihaknya sudah membentuk tim baik di Polresta Medan, Polsek juga Poldasu guna mencari keberadaan para pelaku.
Dari hasil melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui pelaku berjumlah empat orang yang mengendarai dua sepeda motor.
"Dari keterangan saksi di lokasi, kami mendapat informasi para pelaku empat kali melepaskan tembakan dan dua anak peluru bersarang di tubuh korbannya," jelasnya sembari mengutarakan dari lokasi kejadian, pihaknya juga menemukan empat selongsong peluru berukuran 9 mm yang diketahui berasal dari senjata berjenis FN.
Dikatakan, pihaknya masih mendalami keterkaitan proyektil peluru yang ditemukan di lokasi dengan jenis senjata para pelaku diduga jenis FN.
Disinggung soal isu pelaku perampokan yang merupakan keterlibatan oknum aparat, Kapolresta Medan mengutarakan, pihaknya belum berasumsi ke sana.
“Dari keterangan para saksi yang kami mintai keterangannya, semuanya tak ada yang menjurus ke arah sana sebab saat beraksi, para pelaku hanya menggunakan baju preman," paparnya.
Seperti pemberitaan lalu, Selasa (1/7) siang, kawanan perampok bersenpi berhasil melarikan uang ratusan juta rupiah setelah sebelumnya para pelaku menembak supir korban hingga kritis.
Kedua korban yang diketahui seorang pengusaha swalayan dan supirnya kritis akibat luka tembakan yang hingga kini masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Elisabeth.
sumber : analisa
Tinggalkan Komentar Anda